Tuesday, November 16, 2010

Naif in me! (part 2)

Kita Lanjutin yah cerita tentang Naif, setelah pengalaman bisa berfoto bareng sama David kita lanjut lagi ke cerita berikutnya. Kita mulai dengan pengalaman saya foto bareng sama para personil Naif lainnya. Jadi gini kawan semua sahabat saya dan orang-orang terdekat saya sangat tau seberapa sukanya saya sama Naif. Sampai suatu saat ketika saya lagi nonton JavaJazz (lupa tahun berapa yang jelas saat itu saya nonton Jason Miraz, nah tahun berapa tuh?). Lagi seru-serunya nonton om Jason tiba-tiba dari kejauhan di remang-remang arena konser saya melihat penampakan salah satu personil Naif yaitu Pepeng. Reflek lah si perempuan norak ini meminta ke temenya yang kebetulan kenal dengan Bang Pepeng untuk minta foto bareng. Jepret! Di foto lah akhirnya perempuan itu dengan kondisi muka yah yang hampir sama ketika berfoto dengan David (muka nyengir lebar, bahu agak naik menahan girang, haha). Singkat cerita saya merasa girang dan dapet double bonus, nonton om Jason dan bisa foto sama drumer handalnya Naif.




(Ini buktinya, Tuh kan saya ga bohong muka saya super nyengir. :p )
Lanjut ke cerita berikutnya setelah sekian lama sangat rindu untuk menonton Naif secara live akhirnya satu kesempatan pun datang. Saya mendapatkan kabar kalo Naif ternyata satu panggung dengan Derby di drama musical yang diaadakan oleh salah satu merek minuman bersoda. Secara cepat saya langsung liat jadwal melihat tanggal dan kota terdekat yang bisa memungkinkan saya berangkat nonton. Ternyata cocok, saat itu hari minggu dan saya dapet libur kerja dan kebetulan juga mereka manggung di bandung. Tanpa pikir panjang, yes saya berangkat ke bandung untuk nonton penampilan Naif. Beruntungnya saya bisa punya akses ke belakang panggung, setelah menunggu cukup lama akhirnya saya memiliki kesempatan untuk bertemu sebelum mereka manggung. Dengan persiapan yang cukup lengkap kalau saya bilang saat itu, karena saya sudah siap sedia dengan kamera, sketch book (berharap punya kesempatan dapet gambarnya pepeng), spidol (buat minta tanda tangan), dan sebagainya. Saya akhirnya bisa berjumpa dengan mereka, minta foto bareng lah saya dengan semua personilnya. Saat itu saya mikir semoga mereka ngga inget saya orang yang sering minta foto bareng sama mereka (waduh ini saya nulis sambil malu-malu sendiri). Dan benar saja ketika saya minta foto sama band Pepeng dia ngomong “Bukannya uda pernah foto bareng ya?”, jeng jeng!, sebenernya malu banget waktu disapa seperti itu, tapi ya udah lah yah karena uda tanggung juga saya sok ga tau malu aja. Tapi hari itu saya sangat puas karena saya bisa menikmati dengan cukup puas aksi panggung mereka yang sudah lama saya tidak menontonnya.

Nah ini nih cerita yang paling baru dan paling tidak saya sangka juga. Pada suatu hari (ini karena lupa harinya hehe), kira-kira beberapa minggu yang lalu ada shooting Rumah Selebriti di rumah saya di Bintaro, lagi asik-asiknya wawancara tiba-tiba Dawiya (Host Rumah Selebriti) nanya-nanya soal kegemaran saya dengan Naif, ya udah cerita panjang lebar lah saat itu. Dan tanpa diduga dan dinyana, ada seseorang yang datang menggunakan baju jhony dan eny, dan dia adalah Deni yang tak lain dan tak bukan lagi adalah ketua Naiffunclub. Dan hari itu secara mengejutkan saya mendapatkan kartu member Naiffunclub dengan plus plusnya segala, mulai dari kaos samapai ke komik Naif yang ditandatangani oleh si pembuatnya sendiri, Franki Indrasmoro. Tak habis sampai disitu kejutan untuk saya dan secara tiba-tiba pun saya mendapatkan telefon dari Bang Pepeng melalui produser acara tersebut, alhasil saya berubah jadi gelagapan bingung mau ngomong apa, deg-degan? Pasti iya, jadinya yah cuman bisa gitu nanya apa kabar bla bla bla. Saya yakin sih kalau kalian denger pasti kata-kata saya sangat garing, yah mirip kayak orang yang paling tidak bisa basa-basi. Perasaan campur aduk pun saya rasakan, tapi seneng banget karena akhirnya dapet kartu anggota. Kartu yang saya sering pamerkan ke kawan-kawan saya hahaha.
Beberapa waktu lalu akhirnya saya punya kesempatan untuk menonton performance Naif di Hardrock, Jakarta. Walaupun mereka hanya tampil membawakan 2 lagu tapi buat saya ini sudah cukup untuk lagi-lagi mengobati kerinduan saya untuk menonton mereka manggung.
Bagi saya karya-karya naïf sudah menjadi bagian hidup saya dan saya besar dengan karya-karya mereka. Disaat sedang murung ataupun sedih saya bisa kembali bersemangat dengan mendengarkan lagu-lagu dari Naif, disaat saya ingin tidur dan tidak tenang saya bisa langsung tertidur dan damai dengan mendengarkan lagu “Tidurlah” dari Naif. Bahkan disaat saya memasuki fase terberat dalam hidup saya lagu-lagu Naif selalu mengiringi hari-hari saya dan dapat membangkitkan semangat saya dengan lagu “Hidup itu indah” . Saya pun berjanji pada diri saya sendiri untuk memperkenalkan Naif kepada anak cucu saya kelak seperti orang tua saya memperkenalkan Koes Plus dan The Beatles kepada saya. Naif adalah jenius, suatu kejeniusan yang timbul dari suatu kesederhanaan yang unik. Tetaplah berkarya dan menginspirasi banyak orang. Tak ada kata yang pantas yang saya ucapkan selain kata terima kasih karena telah mewarnai hidup saya dan memberi sentuhan indah dengan nada-nada kalian yang ada dalam setiap gerak langkah kami para KawaNAIF.

*Senang Bersamamu

2 comments: