Friday, June 4, 2010

Screw You Mischa!


Pertama-tama saya mau minta maaf untuk kawan-kawan readers karena postan’nya agak lama, sempet beberapa hari ini saya lagi dalam kondisi yang kurang baik sampai akhirnya saya memutuskan untuk istirahat sejenak dan membiarkan diri saya untuk sedikit mengotrol apa yang sudah terjadi.

Saya merasa memang saya harus membagi ini semua kpada kalian, paling tidak ini dapat juga sedikit membantu saya untuk menghadapi ini semua. Sebelumnya saya belum pernah membgi apa yang saya rasakan slama ini kpada orang lain selain orang-orang yang sangat mengenal saya. Tapi kejadian beberapa waktu lalu tepatnya pada tanggal 3 juny 2010 di Lippo karawaci memperyakin diri saya kalau saya memang harus membagi cerita ini secepatnya.
Saya mendapatkan hal yang sangat tidak menyenangkan ketika saya harus datang pada acara nonton bareng penggemar Cinta Fitri di Lippo karawaci, kronologinya adalah disaat saya harus kembali ke ruang tunggu selepas saya menyapa para penonton dan pengunjung saya mendadak diserang oleh para pengunjung yang ada disana mungkin bukan hanya saya saja yang diserang tapi pemain lainnya. Saya mengerti betul mungkin mereka tidak punya niat buruk mungkin cumin gemas atau apalah tapi bentuk nya jusrtru menjadi kekerasan seperti menjenggut, mencubit, memukul,mencakar dan melakukan hal-hal lainnya yang bisa melukai kami. Disaat itu posisinya saya dalam penjagaan beberapa penjaga tapi karena ada beberapa orang yang berusaha menjenggut saya (dan berhasil) saya pun terlepas dari penjagaan habiss! Lah saya padahal kmarin saya udah siap-siap dari rumah bawa hoody karena saya yakin pasti saya akan diserang, ketika saya dalam kondisi tidak dengan penjagaan bertbi-tubi pukulan saya terima dan saya pun coba melepaskan diri pada saat itu saya mencoba berbicara pada mereka saya teriak dan berkata “Tolong jangan pukuli saya, saya sakit!” saya berusaha berbicara sambil membungkuk menandakan saya memohon (kurang apa coba) saya melakukan itu karena saya fikir mereka sama seperti saya manusia yang masih punya hati nurani, Tapia pa nampaknya tak ada satupun yang mendengar saya seakan kuping mereka tersumpal sesuatu yang bernama MISCHA! Tanpa ada rrespon mereka kembali memukuli saya dengan mencakar dan menjambak alu untuk kedua kalinya saya coba untuk berteriak di tengah kerumunan masa yang tak mau tau itu, Dan hasilnya SAMA SAJA, mereka terus melakukan usaha melampiaskan kekesalan mereka pada MISCHA! Tanpa mereka sadari yang mereka kasari adalah saya DINDA! (aduh jadi mau nangis kalo inget ini). Saat itupun saya merasa diri saya dalam bahaya, entah mengapa saya merasa sakit tidak hanya fisik tapi juga perasaan saya dan kalau kalian ada di posisi saya mungkin kalian bisa mengerti. Tanpa saya sadari emosi saya pun terpancing saya menagis saat itu (malu ihk) dan saya pun berusaha berlari darii mereka dengan sebisa saya, tanpa saya sadarpun saya melakukan pembelaan diri dengan menghadang setiap tangan yang mau menghakimi saya (kalo kalian liat saya mirip kaya maling ayam yang mau di amuk masa). Saya berlari dan minta tolong tapi mereka tetap tak peduli emosi sayapun makin memuncak saya sedih, saya kecewa, saya terluka, karena itu saya terlihat berantakan dan ngamuk sesaaynya saya sampai di ruang tunggu (burger king sih waktu itu). Emosi saya tak terbendung saya menangis lebih parah lagi d BK walaupun saat itu saya coba sebisa mungkin menahannya saya benar-benar SHOCK! Disittu ternyata banyak kamera kawan-kawan Infotaiment, aduh baru sadar saya juga jadi bingun mesti gimana karena saaya udah ga tahan lagi, jadi saya pun di tenangkan kawan-kawan dsana dan saya seperti orang linglung, sampai akhirnya semua itu mereda.

Sebenarnya hal seperti ini bukan sekali saya alami, sudah berpuluh-puluuh kali makian, cacian, hujatan, dan kekerasan fisik menjadi makanan saya sehari-hari di tengah kerumunan orang (bahkan di luar Jakarta lebih parah lagi), beberapa bulan yang lalu atau biasanya saya pasti masih akan tersenyum atau menahan jika saya diserang tapi entah mengapa hari itu menurut saya sudah cukup, saya sudah muak dengan semua ini, itu yang terlintas di otak saya, saya hanya lah manusia biasa, saya pun punya limit kesabaran yang saya buat sendiri, saya merasa saya tidak pernah berbuat jahat pada mereka tetapi kenapa saya tersakiti?. Mungkin ini KONSEKUENSI si ANTAGONIS saya tau betul itu, tapi mengapa ini bertubi-tubi saya alami, saya pun bisa marah dan di saat saya mengeeluarkan emosi normal saya sebagai seorang manusia yang merasa disakiti pendapat orange malah begini “ Wah Mischa NGamuk-ngamuk waktu dipukulin, Ternyata ga ada bedanya yah di sinetron atau di dunia nyata” (ya tuhan saya fikir salah lagi yah gw? Harus gmana donk? Jadi serba salah.).
Semoga cerita saya kali ini bisa membuka mata para penonton dan pembaca bahwa masalah yang saya alami tidak sedangkal itu, apa yang saya rasakan mungkin tidak pernah terbanyangkan oleh kalian, tapi percaya lah kepada saya yang akan saya ceritakan adalah kenyataan yang terjadi pada diri saya slama ini, memang pertama bercerita masalah ini banyak yang meragukan tetapi semenjak kejadian di Lippo karawaci banyak dari mereka yang awalnya meragukan menjadi sedikit terbuka matanya.

- Sudah beberapa bulan kebelakang saya merasa ada yang aneh pada diri saya, emosi saya tidak stabil, saya bingun apa yang saya rasakan, untung keburu kediteksi karena sayapun mempellajari hal ini. Saya merasa terlalu dekat dengan karakter MISCHA. Semakin dekat dan mudahnya saya memanggil roh mischa datang dan merasuki dalam diri saya. Dan ini merupakan awal dari semua masalah yang saya alami.

- Saya selalu mara kalau MISCHA dihujat bukan DINDA!, aneh memang saya merasa tak terima kalau mischa dimaki atau di hujat seharusnya saya sadar dan memang sebenarnya saya sadar kalau tokoh mischa ini merupakan tokoh yang tidak baik. Tapi entah mengapa beberapa bulan kebelakang Karen saya merasa dekat dengan mischa saya menjadi pembelanya no.1 didunia. Dan ini sangat mengganggu saya ketika saya tersadar.

- Ada beberapa dialog Mischa di Cinta Fitri yang saya ucapkan tanpa saya sadari!, Aneh juga kan semua itu baru saya sadariu ketika sutradara berkata CUT, kadang-kadang saya mikir knapa saya ngomong gitu yah? Improve saya begitu cepat begitu saya harus memerankan mischa pembelaan, pembelaan atau apapu yang keluar dari mulut saya itu keluar begitu saja, bahkan saya makin sulit untuk mengotrolnya. Sangat Nampak disini saya membelanya.

- Saya pernah geemetaran luar biasa ketika adegan dimana Fitri memaki Mischa!, tau kah kalian saat itu badan saya gemetaran emosi saya kaya di ubun-ubun yang ada d otak saya saat itu adalah “Gw tonjok lo fit!” Gila kan ini parah waktu saya sadar dan meencoba mengontrol badan saya jadi gemetaran saya sampe agak terbata-bata dalam dialog. Saat itu yang sadar saya berubah dan berperang dengan mischa adalah sutradara kami (trimakasih bang atas supportnya), setelah take saya mencoba lari darei keramaian saya coba minum dan menenangkan diri saya berfikir “Wah gila ni..ini ga wajar!” saya mencoba menelefon kekasih saya saat itupun tanggapannya adalah, dia merasa saya lebay alias berlebihan dan banyak orang yang ngomong “udah lah ga usah difikirin” padahal mereka ga ngerti sebenernya ga segampang lo nyebut “udahlah” (But thx god skarang derby menjadi org yang paling mengerti dalaam hal ini)

- Kekasih saya merasakan perubahan dari saya, dan saya bertengkar terus slama berhari-hari!, Adu argument ga mau kalah entah mengapa saya sempat berhari-hari saya menjadi orang super SENSITIF, padahal pacar saya ini tau banget saya orang yang paling cuek tapi saya menjadi berubah Moody berat, saat itu dia sempat bilang “Aku mau kann yang aku kenal bukan Mischa!” itu sangat menusuk saya dan saya pun merasa saya mau gila, fiuhh..sedih banget. Saat itu saya seperti berantem sama Sosok ini saya seperti mulai menolak untuk dekat dengan dia tapi saya harus, itu yang membuat saya menjadi lebih ringkih sekarang ini.

- Setiap hari saya Migren!, saya tidak pernah punya penyakit ini tapi entah mengapa setiap mengingat karakter dan beban saya kepala saya sakit luar biasa kaya di tusuk-tusuk, sampe-sampe kalo kalian liat urat di kepala atau jidat saya itu nimbul, terus kedudut-kedutan dan rasanya sakit banget.

- Warning dari dosen saya!, awalnya saya ga percaya saya anggap ini sebagai obrolan santai antara dosen dan mahasiswanya waktu itu salah satu dosen di kampus saya (kebetulan saya kuliah di jurusan Psikologi Paramadina skarang) pernah menanyakan hal ini waktu awal-awal saya masuk ke kampus, dia pernah nanya ke saya “kamu ga takut karakter mischa masuk ke dalam kamu, kamu udah cukup lama loh mainin karakter jahat?” saya waktu itu nanggepinnya ketawa-ketawa aja karena saya sama sekali ga rasain masalah ini saya fikir ini merupakan tanggung jawab seorang aktris untuk ngontrol (tapi dalam kenyataannya kalo lo udah terlalu lama mainin karakter ini lo akan kejebak di konflik yang bikin pusing). Sekarang akhirnya saya suka teringat sama omongan ibu dosen, kalo orang bilang banyak ko pemain yang main antagonis tapi fine-fine aja. MEREKA beda, karena mereka bukan MISCHA mereka bukan pemain yang harus stay di satu karakter beberapa tahun, dan harus ketemu karakter ini setiap hari mau ga mau (kalian tau kan CF ga abis-abis sampe skarang).

- Saya Takut sama Mischa, saya marah sama dia!. Entah mengapa beberapa waktu lalu saya merasakan hal ini berkembang saya takut dengan sosok ini, ada penolakan yang saya lakukan setiap kali saya harus shooting dan harus memerankan tokoh jahat ini, saya takut saya akan dimarahi, saya takut akan di benci sebagai dinda da “SAYA TAKUT DIHAKIMI”. Banyak ketakutan yang sebenarnya slama ini tidak pernah dan baru muncul setelah hamper 3 tahun saya bercengkrama dengan sosok ini. Dan itu semakin memburuk skarang.

- Saya Tidak berani bertemu orang banyak, saya takut kerumunan orang!, akhir-akhir ini saya sering merasa ketakutan berlebih dan rasa tidak nyaman setiap ingin Jumpa penggemar atau berada di tengah keramaian, saya takut jiwa saya terancam. Mungkin ini merupakan akibat dari ketakutan saya menjadi sosok antagonis. Kalo orang bilang kesuksesan seorang yang memainkan tokoh antagonis adalah Semakin banyak anda dihujat semakin bagus prestasi anda. Tapi pernahkah kalian sadari saya bukan orang jahat yang memiliki kenikmatan ketika di hujat, lama-lama itu sangat mengusik saya hujatan bukan lagi sebagai sebuah penghargaan dan pengakuan tapi itu semua menjadi TEROR bagi saya.

- Saya pernah pingsan tiba-tiba karena Pusing yang luar biasa dan dilarikan ke UGD” awalnya saya fikir mungkin ini karena kondisi tubuh saya yang drop, tapi setelah melakukan pengetesan trombosit, dan lain-lain semuanya Normal, rogten paru-paru semuanya normal, di cek ke THT siapa tau sinus saya bermasalah, semuanya Normal, tapi tekanan darah saya luar biasa turun jadi 80/60. Akhirnya saya diberi obat untuk menahan itu semua.

- Saya menggigil ketika ingin shooting!, sebenarnya agak saya pertanyakan knapa badan saya ini, sehari setelah saya masuk UGD badan saya kembali normal saya sempat jalan-jalan beli peralatan dapur sama mama dan everything is fine, sampai akhirnya ketika itu saya harus lanjut shooting, ketika mau dekat lokasi tiba-tiba kaki saya dingin, kaki saya berubah jadi berwarna kebiruan begitu juga dengan tangan saya, kepala ssaya pusing luar biasa. Dan di siang bolong yang super panas itu dimana orang-orang di lokasi pada kipas-kipas saya pake jaket dan selimut, abis minum obat pun badan saya ga langsung baikan setelah hampir lebih dari 3 jam saya baru berkeringat.

- Saya tidak pernah Berfikir dia mengganggu!, awalnya saya ga pernah kepikiran itu saya selalu avoiding masalah ini, saya mencoba untuk cuek dan bodo amat tapi saya mulai terfikir baru-baru ini,HUffff!

- Saya sensitive Suara keras, Omongan kasar, saya ga kuat!, saya selalu mencoba menahan tapi saya making a kuat dalam hal ini saya bisa sangat terganggu dan bisa marah kalo denger yang gini-ginian.

- Saya tidak suka di panggil MISCHA! Please call me Dinda, walaupun ketika kalian panggil saya Mischa saya juga pasti nengok tapi jujur saya ga suka, karena saya ga mau dekat- ekat sama dia.

- Tak mudah menjadi seseorang yang harus dibenci!, Kalian mungkin taunya saya suka mendzolimi tapi taukah kalian pada kenyataanya dilokasi saya lah yang paling sering tersakiti secara fisik (semoga kalian ingat tamparan bertubi-tubi, adegan-adegan saya dia jaihili) membuat adegan ini butuh energy dan tidak semudah itu, saya mencoba semaksimal mungkin meenampilkan adegan ini agar penonton terhibur melihat figure yang jahat tersakiti karena yang jahat yang berhk dapat hukuman. Tapi yang membuat saya sedih kadang-kadang adalah sudah capek fisik pas ketemu di kehidupan nyata orang-orang masih saja menghukum saya. Heyy itu bukan saya yang perlu kalian hokum! Rasanya ingin teriak seperti itu.

- Saya Out dari Twitter!, bagi saya saat itu twitter merupakan lahan eksekusi untuk mischa, mereka menghujat Mischa tapi knapa mentioned nama saya!
- Saya Butuh I-Pod!, Saya lebih memilih mendengarkan tante Madonna bernyanyi sekencang-kencangnya daripada harus mendengar hujatan, dan makian 'mba jahat" atau apalah yang lainnya setiap kali saya harus berada di kerumunan atau jumpa penggemar. Bahkan pada saat ending cinta fitri ketika penonton siap-siap bersorak-sorai saya buru-buru pasang lagu.hihi
Kalau kalian membaca ini mungkin kesimpulam kalian adalah Dinda Mau Gila!, Mungkin benar saya rasa saya mengalami depresi ringan. Karena itu saya kini mencoba untuk menata itu kembali, memang agak sulit sampai detik ini pun saya berusaha sekuat tenaga untuk bisa menghilangkan ini semua pelan-pelan. Saya sudah mencoba berbicara dengan beberapa orang yang cukup mengerti tentang hal ini. Dan langkah awal yang akan saya lakukan adalah saya akan meenyepi kesuatu tempat untuk beberapa hari untuk healing diri saya sendiri. Mau ngumpet dulu, biar agak tenang. Heheehe..

Saya harap dengan adanya tulisan ini membuat orang-orang sadar bahwa kondisi seperti ini sangat mungkin di alami oleh actor ataupun aktris, saya tidak mau seperti Pemeran Jocker yah kalian tau siapa dia yang juga terperangkap dalam perannya samapi itu mengantarnya ke kematian, saya tidak mau seperti Dustin Hoffman yang sangat sulit keluar dari perannya di Rain Man (yah walaupun saya sudah merasakannya). Saya takut, dan saya mohon tolong bantu saya.

Nb:
Thx buat keluarga saya, my kiddo, Noni, om shandy sharif, bang encep, om El, om Boy dan seluruh keluarga Cinta Fitri juga kalian yang selalu member sayaa semangat untuk supportnya, saya tau saya bisa dan trimakasi atas perhatian kalian slama ini.

Wednesday, June 2, 2010

We are the player!

Untuk seseorang yg berkomentar seperti paling benar di post'an saya sblumnya
Perlu anda ketahui apa yang anda jabarkan tidak seperti apa yg saya terima
Dan saya alami slama ini.Mungkin anda menyaksikan CF dari season 1 lumrah kalo
Anda melakukan pembelaan terhadap karakter HERO dsini. Tapi perlu anda sadari
Kami lah yang memaninkan emosi disini, kami bermain bukan tanpa motivasi.
Untuk farel dan mischa yg tdk satu kampus menurut anda, perlu anda tau, ada satu
Adegan flashback dmana saya dan farel sama-sama kuliah d amerika tapi tdk jd
Disertakan, selain itu kalo mischa memang org ga mampu dan sama sama fitri
Buat apa mungkin dia bisa k amerika hanya based on beasiswa tok. Dan kalo
Anda bilang mischa meninggalkan farel hanya untuk ambisinya mischa, saya tanya
Kepada anda slama ini anda hanya melihat ini dari mata farel? Bukan mischa, dan
Tidak ada adegan yg menjelaskan kalau memang mischa meninggalkan farel demi laki2
Lain , hanya kata2 yg pernah terucap dari saya mischa bukan adegan yg menperjelas
Jadi belum tentu itu kenyataannya iya kan?
Mungkin saya bisa bilang anda contoh penggemar yg terpengaruh dg apa dan siapa
Figur mischa.
Kalu anda bilang saya tidak mengerti karakter saya,darimana anda tau? Apa anda
Pernah menjadi Mischa? Apa anda pernah merasakan jadi Mischa? Apa anda yg memberinya ruh?
Tolong sebelum anda menghakimi anda fikir baik2 dan coba anda lihat dari kaca
Mata lainya..
Trimakasih*

Tuesday, June 1, 2010

Persari 05.35

Adzan Subuh sudah berkumandang beberapa pemain dan crew cinta fitri
Sudah bergantian untuk menjalankan ibadah shalat subuh. Dan kami
Masih sibuk dengan kamera,Lampu,Script dan peluh.
Scene ending untuk final season memang slalu menguras energi
Dan rasa.Satu kalimat untuk menyambut matahari pagi& menutup malam..
"I WILL MISS YOU MISS"

The Day

-------------------THE END------------------
Yup saya tau apa cerita yang akan menjadi penutup Cinta Fitri. Dan mungkin bagi sebagian orang ini merupakan saat dimana mereka berteriak bersorai dan mengucap syukur karena menurut saya inilah yang sebenarnya penonton tunggu. Buat saya tidak ada perasaan buruk yang menyertai pengambilan gambar terakhir cinta fitri season 5 ini. Yang terlintas di otak saya hanyalah “Bagaimana bisa menyajikan Ending yang tak kan terlupakan”.

As Dinda Kanyadewi
"Trimakasih selalu menyertai perjalanan kami, kami ada dan bertahan karena
kalian. Semoga kami bisa menjadi sejarah yang tak mudah terkikis di hati
pencintanya. Suatu kebanggaan bisa mengisi kehidupan kalian. "

As Mischa
“At the end everybody will die, and always fight for your
right and your love”
Maaf saya ga bisa menceritakan ending dari cinta fitri disini karena itu saksikan saja Cinta Fitri di tanggal 3 juni 2010 hari kamis hanya di SCTV wahahaha maaf agak promosi.777~

Me Vs Mischa





Mischa terkadang tak bisa dilepaskan dari diri saya tapi sejujurnya walaupun begitu cintanya saya dengan karakter ini soon saya akan dan harus berpisah dengan sosoknya. Apapun yang saya dapatkan slama saya menjalani tugas menjadi Mischa dalam dunia cinta fitri saya sudah tau betul ini semua merupakan konsekuensi yang harus saya terima. Tidak mudah bagi saya mengambil keputusan untuk menjadi karakter yang membuat sosok fitri menjadi sosok baik, karena bagi saya jika tidak ada figure yang buruk tidak akan muncul figure yang baik. Ketika awal menerima tawaran ini saya berfikir bahwa ini merupakan tugas yang harus di jalani oleh seorang aktris, jika sebagian dari kawan seprofesi saya memilih untuk memilah-milah peran karena takut Image mereka buruk di public, tidak dengan saya. Bagi saya ini merupakan tantangan bagi saya untuk merubah-ubah image dan mengukuhkan diri saya bukan lah hanya sebagai selebritis, artis atau sebutan apalah itu yang lainnya yang sering dikatakan orang yang hanya punya tampang tanpa memikirkan dan memiliki kualitas mereka. Dan hal seperti itu memang benar saya alami dan memang benar saya cukup kewalahan ketika semua itu datang bertubi-tubi.




Karakter yang awalnya abu-abu ini makin lama semakin jelas.




- Ok kita mulai dari model rambut kenapa Mischa ko rambutnya keriting begitu? Jawabanya adalah karena ketika season 2 kira-kira udah larutdini hari yahhh jam 2’an lah bang encep datang dan member kabar kalau kantor meminta Mischa mencopot wignya. Waktu itu memang saya memakai wig, untuk ngakalin karena rambut saya ini terlalu panjang (jadi kesannya jomplang) makanya team make’up di lokasi punya inisiatif untuk meng”curly rambut saya. Jadi lah rambut Mischa keriting sampe skarang.


- Selanjutnya kalo ditanya knapa rambutnya ga ganti-ganti model? Jawabannya adalah memang sengaja saya lakukan karena dsini karakter saya bukalah karakter panutan, dan juga setiap karakter harus punya cirri khas maka saya putuskan untuk tidak mengganti model rambut setiap seasonnya, biar rasa jengah makin meresap ketika orang melihat sosok mischa. Kalo up to date nanti orang malah naksir lagi hihihi :p




- Kalau orang menyangka karakter antagonis suka menyiksa, ANDA SALAH BESAR. Pada kenyataanya karakter saya lah yang paling sering disiksa secara fisik. Kalo karakter baik disiksanya lebih ke perasaan kalo karakter jahat lebih ke fisik. Kalo kamu ingat di season 3 sampai sekarang Mischa selalu menerima siksaan dari OMA terutama. Kalo masalah tamparan, cubitan, siraman air, di pukul, dijailin dan sikasaan lainya pernah saya rasakan. Sampai-sampai saya pernah diledakin sampai muka saya gosong dan disetrum sampe rambut saya Jigrak. Yup ini saya lakukan hanya untuk KEPUASAN PEMIRSA.


- Pernakah saya merasa letih dan tersiksa? Ya pasti saya terkadang merasa ini tidak adil bagi saya tapi saya sadar betul inilah tanggung jawab yang harus saya emban karena diasaat saya si jahat ini tersiksa maka penonton akan bahagia. Saya pernah sampai mau nangis karena ngerasa ko gini amat yah. “Udah saya yang dibenci saya yang tersiksa sebenarnya di lokasi masih aja di maki-maki orang” hahaha tapi yah itu dia saya harus slalu sadar lagi apa yang saya dapat adalah urutan tanggung jawab yang harus saya jalani,




- Mischa itu atheis ya? Hahahaha ini sering sekali orang tanyakan, Mischa itu tidak atheis tapi dia itu adalah manusia yang kecewa terhadap tuhan, bisa di bilang emang orang ini ga sabaran. Karena dia menganggap disaat dia meminta kepada tuhan disaat dia dekat dengan tuhan. TUhan tidak memberinya jawaban karena itu dia kecewa, jadi dia berfikir kekuatan yg menentukan sebenarnya usaha manusia. (ini jangann di contoh)


- Apa yang Mischa cari Uang atau Cinta? Kalo kalian para pemirsa setia menganggap mischa hanya mengejar harta Nope, kredebilitas anda sebagai fans berat Cinta Fitri patut di pertanyakan haha. Karena Mischa sama sekali tidak matre dia hanyalah mencari Cinta Farel dan uang juga kekuasaan digunakannya sebagai alat.




- Mischa itu punya keluarga ga sih? Hahaha memang tidak pernah ada penjelasan yang detail disini akan tetapi sebagai pemain tokoh ini, saya bisa sedikit menggambarkan bahwa mungkin Mischa ini masih punya keluarga yang lengkap ayah dan ibunya masih hidup tapi mischa lari dari mereka karena trauma dan kekecewaan mischa terhadap orangtuanya yang kurang memperhatikannya karena kesibukan mereka. Menurut saya mischa dilahirkan di keluarga yang cukup berada akan tetapi dia kurang perhatian. Kalo mischa bukan orang berada ga mungkin dia bisa kuliah di luar negri sama Farel.


- Knapa ko Mischa cintanya sama Farel bukan sama yang lain? Begini kalau menurut teori Abraham Maslow manusia itu mencari beberapa pemuas kebutuhan agar mereka mencapai aktualisasi diri biasa disebut NEED salah satu nya adalah Need of affection atau kebutuhan akan cinta kasih. Jadi inilah yang kurang di diri mischa makanya dia rela ngelakuin apapun untuk itu. Karena menurutnya cuman farel lah orang yang bisa memberikan itu pada mischa. Hoho maaf ya kawan agak-agak pake teori dikit.




- Siapa bapaknya Nadine? Nah ini masih menjadi tanda Tanya bagi saya juga masih idup apa ga, atau sebenernya ada apa ga saya juga ga ngerti. Tapi seru juga yah kalo kita bisa berandai-andai siapa mantan suami dari mischa ini. (saya coba menjawab pertanyaan miss ILhuna, bener gat uh nulisnya?)


- Apa kelemahan Mischa? Jawabannya satu NADINE kalo mau bunuh mischa pelan-pelan culik saja Nadine beres perkara hahaha. Karena tetap saja Mischa adalah seorang ibu yang luar biasa cinta dengan buah hatinya.




- Knapa dia berani ngebunuh orang? For her skali kecebur skalian aja basah, toh yang dia incar adalah fitri, jadi siapa pun yang berani membantu dan ada di pihak fitri akan dia singkirkan.


- Adakah Mischa dikehidupan nyata? Hmm… knapa harus bilang mustahil, probabilitas pasti ada donk.Ga menutup kemungkinan ada manusia seperti dia fight for her love life in a wrong way. Banyak orang berjuang untuk apa yang ia yakini dengan cara yang salah.




Seberapa dekat saya dengan Mischa, luar biasa dekat bisa dibilang kita bagaikan sahabat. Apa yang kau mau tau dari Mischa bisa saya jabarkan tanpa cela. Tapi satu hal Mischa “Unreal” dan dia terpisah dari diri saya. Namun saking melekatnya karakter ini dengan saya terkadangan banyak orang yang memukul rata atau melihat dinda sebagai Mischa.




Saya akan kembali menceritakan mengenai figure ini di part-part berikutnya dan ada hal yang belum pernah saya publish sebelumnya dimana psikis saya sempat tergoyangkan karakter Mischa ini dan bagaimana saya berusaha lepas dari masalah itu. Sounds Creepy rite? But that’s the truth..




Nb:
Buat readers yang mau Tanya akan coba saya jelaskan cukup taro comment nanti saya coba balas.thx.