Tuesday, November 16, 2010

NAIF in Me!




Naif!!!! Kalau mendengar kata ini saya langsung bisa merasakan euphoria yang luar biasa. Kali ini saya bukan akan menceritakan kenaifan saya sebagai seorang Dinda, tapi saya akan menceritakan seberapa besarkah kecintaan saya dengan sebuah band yang selalu memiliki mega karya, bagi saya tentunya. Dan di tulisan saya kali ini kalian akan membaca banyak cerita saya mengenai pengalaman saya yang berhubungan dengan band favorit saya ini.
Perkenalan saya dengan Grup band Naif berawal ketika saya duduk di bangku SMA, yang kira-kira tahun 2001 lah. Siapa yang ga kenal Naif kala itu, Grup band yang selalu menjadi Guest Star dalam setiap pensi atau pentas seni sekolah-sekolah ternama di Jakarta (dijaman saya Pensi lagi booming-boomingnya). Memang pertama kali mendengar karya Naif saat itu saya tidak terlalu terhipnotis begitu saja tapi entah mengapa saya selalu teringat dengan lagu-lagunya kala itu lagu “Mobil Balap” sangat melekat di otak saya. Kecintaan saya dengan Naif benar-benar timbul ketika saya menonton penampilan mereka secara live di sebuah acara yang diadakan MTV kalo ga salah namanya “3some Party” yang diadakan di senayan kala itu kalo ga salah juga sekitar tahun 2003 saat itu saya masih berdomisili di Balikpapan dan di akhir tahun 2003 saya baru pindah ke Jakarta.
Pertama kali melihat perfomance Naif saya benar-benar terpukau band yang sederhana menurut saya, yang begitu unik dengan aksi panggung yang luar biasa memukau (sumpah ini ga bohong). Lagu “Curi-curi pandang” yang di bawakan sangat apik saat itu membuat saya benar-benar jatuh cinta. Dan sejak saat itu lah saya memutuskan untuk memuja Naif.

Naif menjadi Guest STAR ! di pensi sekolah sayaaa… yup benar sekali saat itu sekitar tahun 2004 saya sudah sekolah di SMU 4 Jakarta dan kami ingin mengadakan Pentas Seni di Plaza barat senayan, dan saya menjadi salah satu panitia dsana. Walupun saya menjadi panitia bagian Dana tapi setiap rapat saya selalu berdoa semoga teman-teman saya punya pikiran yang sama untuk memilih Naif sebagai salah satu Guest Star saat itu. Dan dengan semangat penuh mencari sponsor dan dana akhirnya kami pun bisa membayar Naif menjadi salah satu pengisi acaranya. Berhasil! Saya pun merasa puas bisa nonton Naif Live lagi dan lagi.. Walaupun impian saya menjadi LO yang memegang Naif tidak terwujud.hehe. Mau foto bareng aja ga bisa.

Tahun demi tahun berlalu kecintaan saya dengan karya-karya dari grup Band ini pun tidak memudar. Sampai pada suatu kesempatan saya dipercaya untuk membintangi sebuah film ditahun 2006.

Kawin Kontrak!, untuk persiapan shooting ini kami seluruh pemain harus melewati proses latihan acting dan reading kira-kira selama 2 bulan. Di salah satu sesi pelatihan saat itu pelatih kami mas Adjie bong’na (maaf mas kalo salah nulis namanya pokoknya mas Aji) dan sutradara film saya Bang Ocay (Ody C Harahap) bertanya “Siapa musisi fav kamu?” dengan lantang pun saya menjawab “Naif!”. Dan hasilnya saya latihan acting mulai dari latihan gesture sampai latihan penghayatan lainnya menggunakan lagu-lagu dari Naif. Diperbolehkan latihan menggunakan lagu-lagu band favorit saya saja saya sudah kegirangan. Lagu “Jikalau” menjadi senjata saya saat itu untuk penghayatan, karena saya bisa sampai menangis kalau dengerin lagu ini menggunakan perasaan sampai dalem banget. Maaf ya agak cengeng.hehe.


Dan ini best part dari chapter ini. Saya ga pernah terfikir sebelumnya ini semua bisa terjadi (berkaca-kaca). Tiba-tiba suatu hari sebelum kita berangkat ke Cirebon untuk shooting film ini. Bang Ocay membawakan berita paling membahagiakan bagi saya, ternyata film Kawin Kontrak akan diisi musiknya oleh NAIF! Jadi selama film yang ada sayanya itu dihiasi dengan lagu-lagu dari grup band favorit saya. Ya tuhan! Saat itu saya jingkrak-jingkrak kaya orang gila seneng bukan kepalang sampe ke ubun-ubun, saya mikir ni kawan “mimpi apa gw sampai ini bisa terjadi.”hehe. Dan lagi-lagi kejutan dari Kawin Kontrak tidak hanya sampai disini. Pada saat premier atau peluncuran perdana film Kawin Kontrak, ternyata Naif datang dan untuk pertama kalinya secara langsung dalam jarak dekat saya melihat David.

Hasrat hati untuk minta foto bareng dan minta tanda tangan pun tak terbendung. Tapi ya itu jeleknya saya, saya slalu tidak PD alias percaya diri kalau udah ketemu idola (contohnya saya harus menunggu 3 tahun buat foto sama Djenar MaesaAyu karena saya takut ;p), rasanya gemeteran gimana gitu (tapi ya suka sok ditenang-tenagin haha). Saya cuman bisa diam saja di pojokan sampai gerak-gerik saya terbaca oleh sutradara saya yang baik hati, Bang Ocay. Dia bilang “Lo mau foto bareng sama David ya?” dengan bisik-bisik gw bilang “ Iya bang tapi gw malu!” terus sekonyong-konyong dia pun berteriak ke David “Pid pemain gw ada yang norak ni ngefans sama lo mau foto bareng!”. Masyaallah itu mah perasaan saya makin malu bukan kepayang. Dan dengan malu-malu tapi mau, sambil meyiapkan mental dan mengatur nafas saya pun foto bareng sama David, muka saya bener-bener ga sedap dipandang kayaknya saat itu merah-merah gimana gitu, terus senyum kelebaran, cengar-cengir ga jelas. Girang bukan kepayanglah perempuan norak satu ini tapi sayangnya saat itu saya cuman bisa foto cuman sama David yang lainnya ga sempet. Menurut saya ini sudah menjadi prestasi hebat haha. Dan dengan bangga saya upload foto itu di Facebook.

(Liat aja nih, terlihat seberapa keras saya menahan rasa senang dan hasilnya lagi-lagi nyengir haha ;p)

Pengalaman saya tidak sampai dsini sayang di part berikutnya saya akan bercerita gimana saya selalu foto berkali-kali dengan Naif (mungkin juga mereka bosen kali ya dia lagi dia lagi hehe), bagaimana Naif mewarnai hari-hari saya, Dimana lagu nina-bobo saya adalah salah satu lagu Naif, dan sampai akhirnya saya masuk Naiffunclub, dan masih banyak lagi. Tunggu ceritanya yah kawan.

~cheers

4 comments:

  1. dinda, bisa nanya ngak?
    dinda selalunya pakai lipstick apa ya di cinta fitri? warnanya pinkpink nude. apa warna & brand apa? makasih ya:)

    ReplyDelete
  2. dina,
    salam kenal.. saya br pertama buka blog dinda, ternyata isinya bagus. kata2nya jg enak dibaca.
    sukses trs yah sinetron + blognya hihihi...
    oia turut berduka cita buat Oma Ida yg meninggal. smg belia mendapat tempat yg terbaik jg ketabahan bg keluarga yg ditinggalkan.

    kl sempat lihat blogku ya, siapa tau bs jd inspirasi kl punya waktu luang.

    cheers,
    puri ideku handmade
    http://idekuhandmade.blogspot.com/

    ReplyDelete
  3. heheh sama saya suka bangetnaif, kenalnya ya mbak saya kasih DVD liputan seputar naif lagi ngamen. wih keren deh

    JIkALAU ! mantep banget tu lagu, btw tulisan nya bagus :) silahkan mampir ke blog saya ya kalo sempet di www.volverhank.net

    kehorematan kalo mau naruh koment juga hehe makasih

    ReplyDelete
  4. salam kenal mbak.. baru pertama nih mampir kesini, :D

    mampir juga ya ke Home ku, http://ladang-hijau.blogspot.com/ ditunggu mampirannya.

    ReplyDelete